Bupati Pidie lakukan Panen Perdana Bawang Merah |
Program bantuan Lembaga
Mandiri Mengakar Masyarakat (LKMM) dari Kementerian Pertanian RI serta didukung
penambahan modal oleh DinasPertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan
Kabupaten Kabupaten Pidie kepada Pasantren, kini dana yang
hanya 100 juta tersebut telah dapat dimanfaatkan oleh pengelola pasantren,
salah satunya Dayah Nurul Huda yang terletak di desa Bunin Kecamatan Simpang
Tiga Kabupaten Pidie.
Dana tersebut kita telah
manfaatkan untuk penanaman bibit bawang merah dengan lahan mencapai dua haktare
lebih dan Ahamdulillah pemanenan bawang merah perdana kali ini sangat
memuaskan,” ucap Ketua kelempok tani Tengku Muhammad Saman saat
mendapingi Bupati melakukan panen perdana.
Pemanen bawang merah
dilakukan langsung oleh Bupati Pidie Sarjani Abdullah yang didampingi oleh
anggota komisi IV DPR RI M. Ali Yakob serta Kadistanak Pidie drh Anas Abdullah.
Bupati Pidie Sarjani Abdullah usai pemanenan tersebut dilakukan mengatakan,
sangat bangga kepada para petani di Kecamatan Simpang Tiga yang mau menekuni
bidang Agrobisnis karena umum nya masyarakat Kabupaten Pidie 80 persen adalah
petani.
“artinya, petani
Kecamatan Simpang Tiga saat ini mampu menjalankan bisnisnya melalui pertanian
dan ini dapat jadi percontohan bagi masyarakat lainnya di Kabupaten Pidie. Tak
hanya itu pihaknya akan memfasilitasi untuk pembinaan lebih lanjut serta
pemberian modal yang berkelanjutan oleh DinasPertanian Tanaman Pangan
Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Kabupaten Pidie
Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Kabupaten Pidie, drh Anas
Abdullah mengatakan, sangat
bangga atas keberhasilan para petani Kecamatan Simpang Tiga, dilihat dari hasil
bawang merah yang besar-besar ini petani diharapkan mendapat keuntungan yang
tinggi, selain mengajak bersyukur atas hasil panen yang baik.
"Khusus untuk panen
perdana kali ini, setelah melakukan pemanenan pada hamparan seluas
dua hektare, hasil ini nanti akan dapat digunakan sebagai bibit hingga hasilnya
akan lebih besar lagi," ucap Anas.
Lanjutnya, Program ini
dilakukan secara berkelanjutan dengan memberi bantuan dana terhadap beberapa
pesantren untuk mengembangkan pertanian dan peternakan. Dengan membuka areal
pertanian untuk agrobisnis, bisa membuat pesantren mandiri secara ekonomi,
dengan mengandalkan hasil pertanian yang dimiliki.
“program Lembaga Mandiri
Mengakar Masyarakat (LKMM) yang bertujuan untuk mengembangkan agrobisnis
pertanian da peternakan di sejumlah pesantren untuk menggerakkan ekonomi dan
sarana pelatihan agrobisnis,”ujarnya. (Sal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar