Bermula dari kondisi nol, itulah istilah yang mewakili kondisi
kami ketika merintis sebuah Management yang bergerak dibidang budaya dan
kesenian khususnya dibidang seni tarik suara yang diberi nama Bintang
Management (BM). Pada tanggal 14 Oktober 2012 awal perintisan dan
terbentuknya BM dengan modal seadanya.
Hanya dengan keahlian
dalam bermain musik dan tekat yang kuat. Akhirnya sosok pria kecil
bernama Novriadi yang juga merupakan musisi asal Kota Banda Aceh ini
mulai membangun BM yang berdomisili di Kota Banda Aceh.
Novri sikecil, sapaan akarabnya. Awalnya tidak berfikir untuk
membentuk sebuah management. Akan tetapi dengan prospek dan dukungan yang bagus
dari daerahnya juga support dari keluarga dan teman-teman berbagai kalangan
seniman yang sudah lama berkiprah di dunia kesenian Aceh, maka Novri memutuskan
untuk membentuk management tersebut. Ungkap pendiri dan ketua sanggar BM kepada Kabaracehonline pekan
lalu.
Lanjutnya, seiring perjalanan waktu, Novri berhasil membawa kondisi
BM semakin menunjukkan hasil yang luar biasa dan mampu menghasilkan karya-karya
yang sangat elegan bagi penikmat musik khususnya di daerah Aceh bahkan sampai
keluar negeri. Hingga saat ini BM memiliki banyak karya musik yang telah
dihasilkan dan tentunya sudah banyak penikmat musik yang merasakan hasil karya
kami saat ini. Katanya dengan antusias.
Ditanya tentang kegiatan BM, Novri mengatakan aktifitas BM saat
ini dilakukan di kediamannya dan
beberapa bascam tempat kumpul para rekan-rekan yang tergabung didalamnya. adapun
hal yang mereka lakukan setiap kumpul bersama adalah latihan rutin tarik suara, bermain alat music dan juga
beragam jenis kesenian lainnya. tidak hanya itu, kesempatan setiap berkumpul
bersama juga mereka jadikan sebagai ajang temu ramah bersama para rekan BM
sendiri.
Saya sangat berterima kasih kepada semua teman-teman yang selama
ini sudah mendukung sanggar BM hingga bisa menjadi seperti saat ini dan saya
berharap kedepannya management ini bisa terus berkiprah untuk berkontribusi
aktif mengembangkan kesenian dan budaya di Bumi serambi mekkah. Ungkap Novry.
Dengan mengusung visi dan misi untuk menjadi wahana pengajaran
dan pengembangan musik di Aceh serta menjadi tempat bertemunya para musisi
Aceh. Juga memasyarakatkan seni musik sebagai bagian dari pembangunan
kreatifitas dan kebudayaan. BM sangat mengharapkan kedepan peran serta
pemerintahan, khusunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda
Aceh bisa melirik sanggar ini. Ungkap Novri dengan semangat membaranya. (Aditya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar