Home » , » 90 Persen Wartawan Aceh belum ter-UKW

90 Persen Wartawan Aceh belum ter-UKW

Written By Unknown on Selasa, 20 Agustus 2013 | 06.48

Banda Aceh - Sedikitnya 540 orang  Jurnalis  yang bekerja di provinsi Aceh,  dan terdaftar di lembaga hukum pers  Persatuan Wartawan  Indonesia (PWI) Cabang Aceh,  belum teruji kualitasnya. Sehingga potensi  profesionalisme wartawan  dalam  bekerja  sebagai profesi jurnalistik masih dipertanyakan, “ Baru  60  orang wartawan atau 10 persen  yang telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi  wartawan (UKW),” kata Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman, SE,MSi, dalam laporannya pada peresmian Sekolah Jurnalis Indonesia (SJI) di Kantor PWI Aceh, di Banda Aceh, Senin (19/8).

Keseluruhan Wartawan yang bersertifikan lulus Uji  kopetensi Wartawan  (UKW) adalan  peserta  (UKW)  dalam dua gelombang  yang diadakan oleh PWI Aceh,  beberapa waktu lalu. Yakni :  gelombang  pertama tahun 2012  di Hotel Grand Nanggroe, dan gelombang  kedua  di Gedung Kantor PWI Aceh awal 2013 lalu. Sedangkan jumlah wartawan yang berkerja di berbagai media massa di Aceh, saat ini capai 600 orang.

Namun demikian tambah  Tarmilin, tidak perlu merasah apatis,  karena  PWI Aceh, berjanji  akan memfasilitasi Wartawan yang  bekerja di Aceh,untuk mendapatkan kesempatan serupa seiring dengan resminya  Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI)  di  Aceh, meski tidak sekaligus.

Untuk angkatan perdana, yang di gelar sejak tanggal 19 -31 Agustus, PWI Aceh, memberikan peluang belajar selama 15 hari , kepada 30 orang wartawan aktif  dan bekerja berbagai media massa di  Aceh,” untuk angkatan ini hanya 30 orang yang dapat kesempatan belajar , ” sebut  Tarmilin.

SJI yang di kepalai oleh ketua diklat PWI Aceh,  iranda Novendi  ini, di rencanakan akan ditingkatkan setatus, yakni  tingkat Madia dan tingkat  Utama, sedangkan untuk saat ini masih ditingkat dasar, “ pendidikan ini akan kita lanjutkan hingga ke tingkat utama,”  pungkas Tarmilin Usman.

Tarmilin, optimis jika semua wartawan mendapatkan pendidikan di SJI dan lulus kopetensi di akhir pendidikan, maka wajah dunia jurnalis  di Aceh, akan
lebih baik dan optimal dalam melakukan tugas Jurnalistiknya.

Ketua PWI Pusat, dalam sambutannya , yang di sampaikan oleh Marah Sakti Siregar, sekaligus ketua Yayayasan  Sekolah Jurnalisme Indonesia (YSJI) Pusat, menyatakan bahwa , SJI  untuk provinsi Aceh, merupakan  sekolah  wartawan ke sepuluh  di seantero Nusantara  dan ke empat di pulau Sumatra, setiap peserta  lulusan SJI, dinyatakan sekaligus lulus uji kopetensi  wartawan (UKW) sesuai dengan  tingkatan pendidikan  yang  diikuti,” di SJI ini sekaligus dengan UKW,” Papar,  Marah Sakti  Siregar.

Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang meresmikan langsung  Sekolah Wartawan ini  Senin, (19/8),  dalam sambutannya, berpesan agar peserta yang diberikan kesempatan untuk belajar, harus serius dan konsisten dengan pelajaran, “ saya  harap peserta benar-benar   memanfaatkan kesempatan ini,” pesan Mualem, Muzakir.

Kepada peserta , SJI  Menerapkan sistem belajar tepat waktu , terfokus dan  aktual, bagi peserta yang mangkir  dari aturan yang diterapkan maka akan di deportasi dari peserta ,” Dua kali pertemuan absen dan tanpa keterangan , maka peserta dianggap gugur di pendidikan,” tegas Iranda, Kepala Sekolah Jurnalis Indonesia (UJI) sekaligus ketua bidang Diklat  PWI Cabang Aceh, di sela-sela  mengelar pelajaran perdana, sesaat  usai  SJI  diresmikan. (alan)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Kabar Aceh - All Rights Reserved
Alamat Redaksi/ Bisnis/ Pemasaran: Jln.Mohd.Taher,Kec.Lueng Bata,Banda Aceh. Telp/Hp: 081360224009