Jakarta - Kicauan ustad Soleh Mahmoed atau Solmed di
twitter belum lama ini, membuat jamaah Islam di Hong Kong kecewa. Bahkan ada
salah satu orang yang mengaku Tenaga Kerja asal Indonesia (TKI) dengan nama
Rihanu Alifa melontarkan surat terbuka untuk Ustad Solmed.
Dalam surat yang
diunggah di situs nabawia.com berjudul 'Surat Terbuka dari Hong Kong untuk
Ustaz Soled' pada Minggu (18/8) itu, Rihanu Alifa mengungkapkan rasa kecewanya
atas pernyataan ustad tersebut.
"Ini adalah
suara hati saya. Sedih tak terkira saya melihat seorang ustaz 'memerangi'
saudara seagamanya dengan bersenjatakan media. Miris, melihat dan
mendengar pemberitaan beberapa media yang menurunkan berita timpang (tidak
balance, hanya memaparkan berita dari pihak ustaz Solmed, tidak berusaha
melakukancross-check dengan pihak EO di Hong Kong)."
Tulis Rihanu.
Melalui
suratnya, Rihanu mengaku memang mengikuti semua perkembangan berita perseteruan
antara Ustad Solmed dengan Event Organizer (EO) di Hong Kong. Namun, dirinya
tidak ikut ambil pusing.
"Saya bukan
bagian dari EO tersebut, dan (tadinya) saya pikir, perselisihan ustad dengan EO
tersebut dapat menemui titik temu (damai). Tetapi, semakin lama, ustad semakin
membuat pernyataan yang tidak-tidak, bahkan cenderung memfitnah." Tulisnya
lagi.
Rihanu juga
membeberkan bantahan secara detail mengenai berita tarif tausiyah Ustad Solmed
yang mencapai Rp 150 juta. "Di Hong Kong ini, memakai mesjid atau gedung
TIDAK BISA GRATIS. Minimal perlu HK$ 4.000 untuk sewa satu gedung (ini harga
sewa gedung di pelosok, kalau di pusat kota minimal bisa dua kali
lipatnya)." Tulisnya.
"Untuk
teman-teman yang berkecimpung di organisasi, terutama dalam bidang keagamaan,
mari jadikan kasus ini sebagai pelajaran." Harapnya.
omg.yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar