Home » , » “Counter” Jubah Hadir di Masjid Raya

“Counter” Jubah Hadir di Masjid Raya

Written By Unknown on Jumat, 14 Juni 2013 | 02.38

Kota Banda Aceh yang dinobatkan sebagai Bandar Wisata Islami, sepatutnya berbangga hati karena memiliki Mesjid Raya Baiturrahman. Masjid kebanggaan orang Aceh yang sangat banyak menyimpan catatan sejarah.

Masjid ini dahulunya merupakan Mesjid Kesultanan Aceh. Menurut catatan sejarah, saat Belanda menyerang Kutaraja pada tahun 1873, Mesjid ini dibakar, namun pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah Mesjid sebagai penggantinya.

Awalnya Mesjid ini berkubah tunggal yang pembangunannya dapat diselesaikan pada 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid tersebut di perluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935.Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968). 

Masjid tersebut merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia bahkan dikatagorikan masuk dalam 10 Mesjid terindah didunia yang memiliki bentuk yang khas, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada didalam ruangan masjid tersebut. ***

Namun ada nuansa yang berbeda jika mengunjungi Mesjid Raya Baiturrahman saat ini. hampir setiap saat Mesjid tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, domestic bahkan internasional. Sebagian memang datang untuk beribadah, menggali nilai sejarah dan ilmu pengetahuan, bahkan tidak sedikit yang datang sekedar berekreasi.

Memasuki gerbang utama, ada sekelumit tulisan yang dipadu dengan tiga (3) bahasa yaitu bahasa Indonesia, Ingris dan bahasa Arab yang bunyinya “Anda Memasuki Kawasan Wajib Berbusana Muslim/Muslimah”. Himbauan inilah yang ditekankan oleh pemerintah demi menjaga nilai-nilai dan kaedah ke-Islaman di kawasan Mesjid kebanggan rakyat Aceh tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan busana muslimah bagi para pelancong yang mengunjungi Mesjid tersebut, disalah satu sudut masjid terlihat sebuah ruangan yang menyediakan busana muslim/muslimah. Ruangan tersebut diberi nama Counter Jubah.

Biasanya, guide atau  pemandu wisata langsung mengarahkan tamu yang dibawanya ke counter tersebut sesaat sebelum memasuki atau berkeliling dalam kawasan pekarangan Mesjid. Selain mendapatkan jasa peminjaman Jubah, wisatawan juga mendapatkan berbagai informasi tentang sejarah panjang Mesjid bersejarah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh M. Nur Ar, salah seorang pengurus di sekretariat Masjid Raya Baiturrahman kepada Kabar Aceh. Menurutnya, counter jubah tersebut dibangun pada pertengahan Desember tahun 2012. Tujuan didirikannya counter jubah tersebut guna bagi paraturis yang non-muslim agar bisa singgah ke counter tersebut dan menggunakan jubah yang disediakan.

“Turis identik dengan penampilan luar negerinya yang bisa kita katakana sangat non syariat Islam, apalagi pada saat menunaikan ibadah shalat di Mesjid, terus ada turis yang berkunjung dengan pakaian yang sangat minim dan tidak bersyariatkan Islam,” demikian ungkap M. Nur.
Masih menurut M. Nur, dibangunnya counter jubah tersebut agar para guide (pemanduwisata) bisa mengarahkan turis mereka ke counter tersebut untuk memakai jubah, guna saling menghargai antara sesame umat beragama.

Lebih lanjut M.Nur mengharapakan agar para masyarakat khususnya kaum wanita yang ingin mengunjungi Mesjid Raya tersebut hendaknya memakai pakaian yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

“Jangan memakai celana yang ketat dan juga mari bersama kita saling membuka mata dan telinga untuk lebih peka lagi terhadap pelaksanaan syariat Islam yang ada di bumi serambi mekah ini. Jadi sebaiknya kita jaga dan jangan dikotori oleh perbuatan-perbuatan yang melecehkan Mesjid serta melanggar syariat Islam,” demikian harapnya.

Lebihjauh,  M. Nur mengharapkan agar pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh agar dapat mengirim orang untuk menjaga counter tersebut setiap hari. Menurutnya, tidak selamanya turis datang dengan pemandunya, tidak jarang para turis datang tanpa ditemani pemandu.


Diharapkan kedepan nantinya, akan ditempatkan para pemandu wisata yang professional dan juga diharapkan agar dipekarangan Mesjid itu nantinya disediakan Centre Informasi khusus untuk paraturis mancanegara yang dijaga oleh para guide yang mampu berkomunikatif dengan baik dengan para turis tersebut. (Aditya)
Share this article :

1 komentar:

 
Support : Copyright © 2011. Kabar Aceh - All Rights Reserved
Alamat Redaksi/ Bisnis/ Pemasaran: Jln.Mohd.Taher,Kec.Lueng Bata,Banda Aceh. Telp/Hp: 081360224009