Home » » Niat jual anting buat makan, pasutri jadi korban tabrak lari

Niat jual anting buat makan, pasutri jadi korban tabrak lari

Written By Unknown on Kamis, 13 Juni 2013 | 14.33

Malang benar nasib pasangan suami istri Sukron Makmun (24) dan Lina Hernawati (19) asal Brebes, Jawa Tengah ini. Bermaksud menjual perhiasan untuk sesuap nasi, keduanya malah menjadi korban tabrak lari sopir bus Kopaja beberapa waktu lalu.

Sepeda motor Yamaha Mio nopol B 3868 SCH milik pasautri yang baru berumah tangga selama delapan bulan ini tiba-tiba dihantam bus Kopaja dari belakang saat mereka sedang berboncengan. Ketika itu, sopir bus kedapatan mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan.

Peristiwa pilu tersebut dialami keduanya di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepatnya dekat SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Volvo.

Akibatnya, sang istri, Lina Hernawati menderita luka serius di bagian jari sampai dengan lengan sehingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) akibat sempat terseret bus sejauh beberapa meter.

Sementara Sukron Makmun mengalami nasib lebih beruntung karena hanya menderita luka lecet di bagian kepala, kaki dan lengan setelah terpental dari sepeda motor saat dihantam bus.

"Kejadiannya jam 10 pagi di pom bensin Volvo Pasar Minggu. Saya lagi bawa motor boncengin istri dari arah Kalibata menuju Pasar Minggu," ujar Sukron usai mengecek laporannya di Mapolretro Jakarta Selatan, Kamis (13/06).

Warga Jalan Petamburan RT 10/09, No 20, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat ini menceritakan, saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba Kopaja yang tidak sempat dikenali nomor polisi dan jurusannya menyeruduk sepeda motornya dari arah belakang dengan kecepatan tinggi.

"Kopaja mau mengarah ke Pasar Minggu juga, sopirnya mau ngambil kanan tapi malah nyeruduk motor saya dari belakang. Saya terpental, istri saya sempat terseret karena tangannya menyantel di ban ikutin bus," ucapnya lirih.

Karena panik dengan keadaan sang istri, lanjut Sukron, dirinya tidak sempat mengenali Kopaja yang menabraknya dari arah belakang. Terlebih, istrinya saat itu mengalami luka parah di bagian jari dan lengan sebelah kanan sampai kulitnya terkelupas.

"Istri saya luka di bagian tangan kanan, dari jari sampe pergelangan pada ngeletek sampai keliatan tulang. Lecet di dahi juga, tapi yang parah di tangan," tambahnya.

Istrinya pun dilarikan ke Rumah Sakit Siaga dengan bantuan mobil warga sekitar. "Tapi dari Siaga terus dirujuk ke RS Asri di Duren Tiga sampai akhirnya dilarikan di RSCM," terang Sukron.

Sementara sepeda motor yang ditabrak bus, ditinggalkan di lokasi dengan kondisi rusak parah di bagian behel, ban dan spakbor hingga nyaris tak berbentuk.

"Di RS Siaga nggak nampung, sama juga di RS Asri. Akhirnya istri saya dibawa ke RSCM. Istri saya nggak pingsan, tapi kondisinya kritis," ucapnya.

Sementara itu, bibi Sukron, Laela (30) menambahkan, sebelum kecelakaan, keponakannya itu berencana menjual anting istrinya di Pasar Minggu. "Sebelum kecelakaan, istri Sukron minta diantar ke Pasar Minggu. Katanya mau jual anting buat makan. Tapi akhrinya anting sama dompet berisi uang malah hilang," kata Laela.

Hingga kini, lanjut Laela, istri dari keponakannya itu belum menjalani operasi dan baru diberishkan luka-lukanya. Tim dokter di RSCM menyampaikan, korban baru bisa dioperasi setelah lima hari, karena kondisinya belum kuat.

"Katanya nunggu lima hari, karena nanti mau ditambah daging di bagian jari dan lengannya," tandasnya.


merdeka.com
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Kabar Aceh - All Rights Reserved
Alamat Redaksi/ Bisnis/ Pemasaran: Jln.Mohd.Taher,Kec.Lueng Bata,Banda Aceh. Telp/Hp: 081360224009