Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengaku
prihatin dengan menjamurnya korupsi yang
terjadi di negeri ini. Hal ini diungkapkannya terkait Hari Anti korupsi yang jatuh pada hari ini.
"Ada beberapa hal yang kami sampaikan dari parlemen dunia
atau GOPAC (Global Organization of Parliamentarians Against Corruption). Kita
melihat dari waktu ke waktu korupsi tidak menurun, justru meningkat," ujar
Pramono Anung di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Senin (9/12).
Pramono mengatakan, korupsi sudah menjadi trias koruptika.
Persoalan korupsi di tanah air menurutnya sudah sangat mengkhawatirkan.
"Indonesian Global Organization of Parliamentarians Against
Corruption (GOPAC) National Chapter mendukung sepenuhnya langkah para anggota
parlemen dunia yang mendesak dunia internasional mengaitkan grand corruption
sebagai kejahatan kemanusiaan maupun kejahatan HAM," kata Pramono.
Menurutnya, korupsi merupakan kejahatan serius dan memiliki dampak
negatif yang sangat besar, baik dari segi material atau pun psikis terhadap
masyarakat.
"Sekaligus melanggar HAM secara universal. Dengan
mengaitkannya sebagai kejahatan kemanusiaan dan HAM, maka jurisdiksi
pelanggarannya tidak lagi berada di ranah nasional, tetapi dapat merembet di
tingkat internasional," pungkasnya.
merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar