Home » » Karya unik Serda Azhar

Karya unik Serda Azhar

Written By Unknown on Selasa, 16 Juli 2013 | 11.49

Sosok pemuda ini selalu tampak sumringah. Senyum yang tersungging dari raut wajahnya itu alami. Raut wajahnya selalu bersahabat, walaupun terhadap orang yang belum ia kenal sekalipun. Dalam dirinya ada segudang talenta, enerjik, piawai, mandiri, suka bergaul serta visioner dalam hidupnya.

Pria ini bernama Azhar Ibrahim, lahir di Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) 19 februari 1976. Beristrikan Yusdiana yang telah memberinya seorang buah hati tercinta. Sosok ayah satu orang anak ini, selalu ceria dan ramah dalam bergaul, enjoy santun juga sering ngumpul dengan teman sejawat sambil kongkow dan ngopi bareng. Tak pelak, suara canda sesekali muncul dari celotehnya sehingga mengundang gelak tawa di antara rekan-rekannya.

Menurut seorang teman seangkatan, Azhar adalah sosok yang luar biasa, karena memiliki sifat membaur, familiar juga senang dengan kritikan yang membangun. Cerita teman Azhar ini saat ngopi bareng di sebuah workshop kerajinan batok kelapa di sudut kota Banda Aceh, pekan lalu.

Azhar yang merupakan anggota TNI, berpangkat sersan dua (Serda) yang bertugas di Kodim 0101 BS. Merupakan Bintara Binaan Desa (Babinsa) Koramil 15 Meuraxa. Kota banda Aceh. Dirinya yang visioner telah membuat sebuah karya yang sangat luar biasa. Karya dari tangannya sendiri ini mampu memberikan nilai jual yang sangat tinggi dan dapat menjadi pusat sebuah kerajinan tangan pekerjaan rumahan untuk masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh umunya.

Karya tersebut adalah, benda-benda yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat seperti mainan gantungan kunci, cincin, gelang, bahkan sampai alat dapur rumahan seperti gelas, mangkuk dan piring. Namun, semua barang tersebut dibuat menggunakan batok kelapa.

Sebagian besar masyarakat selama ini tidak mengatuhi bahwa ada sesuatu yang sangat luar biasa dari sebuah batok kelapa. Kebanyakan masyarakat selama ini hanya memanfaatkan batok kelapa untuk sekedar bahan bakar memasak. Namun, Azhar yang bukan seorang pesulap ini, dapat menyulap barang sepele itu menjadi produk kreatif dengan nilai jual yang memuaskan.

Saat ditanya apa saja yang bisa dibuatnya, Azhar mengatakan dirinya sanggup membuat hiasan ataupun aksesoris apa saja dari batok kelapa, cuman kalau benda tersebut besar yang penting waktunya tidak bisa terburu-buru agar hasilnya memuaskan. Katanya sambil tersenyum.

Disela-sela pembicaraan, Azhar mengungkapkan bahwasanya dia bisa membuat kerajinan tangan dari batok kelapa tersebut berkat jasa seseorang yang begitu luar biasa dalam hidupnya. Ialah Lukman, yang akrab disapa pakde. “ Pakde lah yang telah memberikan saya ilmu ini, tanpa pakde mungkin hari ini saya tidak ngerti kenapa batok kelapa bisa dibuat jadi rencong yang lurus” Katanya.

Azhar mengaku sangat bersyukur bisa kenal sama pakde “Menurut saya bisa ketemu pakde itu anugrah yang sangat luar biasa dan beliau juga sudah saya anggap sebagai ayah angkat saya. Banyak pelajaran yang diberikan beliau kepada saya, Insya Allah itu semua dapat menjadi bekal di hari tua nantinya.” Ungkap Azhar dengan bangga.

Azhar mengharapkan bila kedepan nanti usaha kerajinan pakde ini bisa berkembang dan bisa menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat yang selama ini belum tau manfaat dari batok kelapa selain hanya untuk sekedar bahan bakar memasak atau banyak juga digunakan untuk membakar jagung.

Apalagi pakde juga membuka pelatihan membuat kerajinan dari batok kelapa untuk siapa saja masyarakat yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh umumya secara Cuma-Cuma, tapi harap pakde, orang yang mau belajar nantinya harus dengan sungguh-sungguh dan mau bekerja sama. Kata Azhar.

Ditemui di lokasi yang sama, Farhel Ditya, yang merupakan seorang promotor pemasaran kerajinan tangan ini mengatakan, kerajinan tangan dari batok kelapa adalah sebuah karya tangan yang luar biasa, coba anda bayangkan bagaimana sebuah batok kelapa dapat dibuat menjadi rencong, cincin, leontin dan yang lebih aneh lagi bisa dibuat sesuai bentuk apapun yang anda inginkan, tentu ini sangat luar biasa. Ungkapnya dengan antusias.

Farhel juga menambahkan, “Saya yakin dan percaya jika saja ada dana yang cukup guna membeli peralatan yang layak dan juga menyewa sebuah gerai di tempat terbuka seperti dipusat pasar, pasti usaha ini akan maju. namun sekarang ini usaha tersebut merupakan usaha rumahan atau usaha yang dikerjakan di rumah. Minimnya anggaran membuat usaha ini belum bisa berkembang.” Jelasnya.

Lanjutnya, Dirinya juga berharap semoga kedepan usaha kerajinan batok kelapa ini dapat berkembang di Seluruh Aceh bahkan sampai seluruh Indonesia. Katanya dengan tegas. (Aditya)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Kabar Aceh - All Rights Reserved
Alamat Redaksi/ Bisnis/ Pemasaran: Jln.Mohd.Taher,Kec.Lueng Bata,Banda Aceh. Telp/Hp: 081360224009