Muhammad
Iqbal, seorang juru parkir di salah satu café yang ada di Kota Banda Aceh, juru
parkir yang baru berusia 13 tahun ini anak ke dua dari tiga bersaudara, pasangan
Burhanudin dan Nurbayar. Iqbal Sudah menjalanin profesinya sebagai juru parkir
selama 2 tahun, saat di temui di lokasi tempatnya bekerja oleh Kabar Aceh, Iqbal mengatakan banyak suka
maupun duka yang dirasakan saat menjaga parkir.
Lanjutnya,
apalagi di saat ada acara bola di televisi dia harus menunggu parkiran
pengunjung sampai larut malam, sementara di pagi harinya dia masih harus
bersekolah, untuk pendapatan kalo hari biasa mencapai Rp30.000 – Rp40.000
sedangkan kalo lagi ada acara bisa mencapai Rp100.000 sampai Rp150.000, uang
hasil parkir tersebut di gunakan Iqbal untuk membayar uang buku di sekolah,
jajan, & tambahan uang belanja di rumah.
Iqbal
yang memiliki cita – cita menjadi seorang polisi di saat besar nanti, berkata
akan terus bekerja keras dan tidak pandang bulu selagi kerjaan itu baik dan
uang yang di didapat halal, jaga parkir juga sebuah pekerjaan yang hebat
menurutnya karena dia memiliki tantangan yang kuat untuk menjaga kendaraan
pengunjung dari si oknum – oknum nakal yang ingin mencuri, tapi dari semenjak
Iqbal menjaga parkir sampai hari ini, belum pernah ada pelanggan café tersebut
yang pernah merasakan kehilangan atau pun kekecewaan pada pelayanannya, untuk
biaya perkiran juga tidak pernah di patokan, selagi masih mau di hargai kerja
kerasnya, iqbal menerima dengan lapang dada. ( Aditya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar