Banda Aceh – Wakil Walikota
Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE meminta para ulama sering-sering
berbicara di media ketika ada muncul persoalan-persoalan keagaman yang
mengemuka dimasyarakat. Hal ini disampaikannya saat membuka acara Pelatihan
Kader Ulama (PKU) Kota Banda Aceh, Senin (16/9) di Aula Gedung Majelis
Permusyarawatan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh.
Menurut Illiza, perhatian dan
sikap dari para ulama terhadap persoalan umat yang sedang mengemuka sangat
diperlukan sehingga masyarakat memiliki pandangan dan pedoman yang benar untuk
menghadapi persoalan-persoalan tersebut dalam kehidupan mereka.
“ini penting, ketika merebaknya
persoalan homoseksual seperti kemarin, ulama harus bersikap dan harus bicara di
media supaya masyarakat tahu sikap ulama. Kalau perlu keluarkan fatwa” pinta
Illza.
Menurutnya, ketika para ulama
sering berbicara dan diliput oleh media, hal ini dapat memberikan dukungan dan
memberikan pedoman kepada masyarakat dalam menghadapi persoalan-persoalan
keagamaan tersebut.
“Pemerintah pun memiliki
masukan dari sikap ulama tersebut, walau hanya baca atau nonton dari media”
ujarnya lagi.
Terkait dengan pelatihan yang
gagas MPU tersebut, Illiza menanggapi positif kegiatan ini. Menurutnya ulama
juga perlu pengkaderan untuk melanjutkan tugas-tugas para ulama sebelumnya yang
saat ini telah memasuki usia tua dan untuk menggantikan para ulama yang telah
wafat. Kepada MPU, Illiza meminta program ini dipertahankan dan dilanjutkan
setiap tahunnya.
Sementara itu, Ketua MPU Tgk H
A Karim Syeikh MA mengatakan kegiatan pengkaderan ulama yang mengusung tema
peningkatan kapasitas ulama kota Banda Aceh ini dimaksudkan untuk meningkatkan
daya serap, kompetensi keilmuwan dan wawasan keulamaan para peserta PKU.
“Kegiatan ini kita harapkan
dapat melahirkan ulama-ulama muda yang memiliki kompetensi ilmu yang mendalam,
wawasan keislaman yang luas serta memiliki integritas sehingga mereka nantinya
benar-benar menjadi kader ulama yang berani menegakkan yang benar dan mencegah
yang batil” harap Karim Syeikh.
Pelatihan ini berlangsung
selama 3 hari, dari tanggal 16 samapi dengan 18 September. Adapun peserta
pelatihan berjumlah 45 orang yang berasal dari 9 kecamatan. Selama pelatihan,
panitia menghadirkan ulama-ulama kondang Banda Aceh sebagai pemateri,
diantaranya Tgk Samsul Bahri M Ag, Tgk Thamlica Hasan, Karim Syeikh MA dan
Ramli Yusuf MA.
Turut hadir pada acara ini,
Kadis Syariat Islam Mairul Hazami, Kandepag Kota Banda Aceh, Kabag Humas Drs
Marwan dan sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko. (*)
bandaacehkota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar