SUKA MAKMUE - Armada ambulans jenis Kia, BL 423 OI yang baru
saja diserahkan oleh Bupati Nagan Raya Drs HT Zulkarnaini pada Sabtu (21/12)
lalu di Kompleks Perkantoran Suka Makmue untuk RSUD setempat, pada Minggu
(22/12) sekitar pukul 17.00 WIB ditemukan sedang digunakan oleh petugas medis
untuk rekreasi di kawasan Pantai Indah Naga Permai, kawasan Desa Suak Puntong,
Kecamatan Kuala Pesisir.
Padahal sebelumnya Bupati sudah
mengingatkan agar ambulans bantuan APBA-Perubahan 2013 tersebut hanya boleh
digunakan untuk kepentingan dinas memberi pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, satu unit mobil
dinas lainnya BL 216 V milik Pemkab Nagan Raya yang digunakan oleh RSUD
setempat, juga berada di lokasi yang sama.
Amatan Serambi, Minggu (22/12),
armada ambulans bantuan dalam kondisi baru ini terparkir di pinggir jalan
dengan kondisi bagian kap belakang terbuka. Diduga, kendaraan dinas ini
digunakan untuk mengangkut keperluan memasak dan makanan serta penumpang
sebagai peserta kegiatan.
Sementara kendaraan dinas jenis
Toyota Avanza juga berada tak jauh dari mobil ambulans di lokasi yang sama dan
terparkir begitu saja. Di sekitar mobil dinas tersebut terlihat sejumlah
petugas medis sedang rekreasi, dengan membakar sesuatu.
“Armada ambulans ini tak boleh
dibawa seenak hati, bagaimana jika ada warga yang membutuhkan mobil ini namun
tak ada. Sudah pasti nyawa orang lain terancam,” kata Yusrizal, seorang pengunjung
Pantai Indah Naga Permai kepada Serambi kemarin. Ia berharap kepada Pemkab
Nagan Raya segera mengambil tindakan atas kejadian memalukan ini.
Secara terpisah, Direktur RSUD
Nagan Raya dr H Hasbi Quraisy yang dikonfirmasi Serambi, Senin (23/12) mengaku
terkejut adanya armada ambulans yang digunakan untuk kepentingan rekreasi
petugas medis ke Pantai Indah Naga Permai di Suak Puntong, Kecamatan Kuala
Pesisir, pada Minggu (22/12) lalu.
Karena menurutnya, armada
tersebut berada di rumah sakit dan sama sekali tak boleh digunakan untuk
kepentingan pribadi kecuali melayani pasien atau masyarakat yang
membutuhkannya. “Membawa armada ambulans ke pantai ini adalah pelanggaran
berat, saya akan tindak pelakunya,” tegas dr Hasbi. Ia mengaku mobil ambulans
yang di bawa ke pantai tersebut sama sekali tak diketahui oleh dirinya atau pun
pihak rumah sakit.
Hal senada juga diutarakan
Kabid Pelayanan Medis RSUD Nagan Raya, Hj Sutia kemarin. Pihaknya mengaku kasus
tersebut sedang diusut pihak rumah sakit guna memastikan siapa pelakunya.
“Memang benar ada armada ambulans dan satu mobil operasional yang dibawa ke
Pantai Wisata Indah Naga Permai, namun masalah ini sedang kita telusuri,”
katanya seraya berjanji mengambil tindakan tegas terhadap pelakunya. (*)
aceh.tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar